Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2023

Mesin Drilling Tambang MD6290 SK-F

Gambar
  Mesin Drilling Tambang MD 6290 SK-F Pengertian mesin drilling tambang MD 6290 SK-F merupakan series yang dirancang khusus untuk pekerjaan pembuatan lubang blasting. Ini adalah mesin drill rig yang dipasang pada track yang terdiri dari 2 rangkaian utama, yaitu : 1. Rangkaian Rotari Drill 2. Undercarriage Jenis Excavator 🔑 Pengertian kata MD 6290 adalah : MD   = Mining Drill 6      = Rotary Drill 29     = Approximately 29.000 Kg Bit Load Force 0      = 0 Next Optional Pada mesin drilling tambang SK-F terdiri dari 4 komponen utama, antara lain yaitu : Pada mesin bor dilling menggunakan Engine Turbocharger dan After coolled Caterpillar C15 menghasilkan tenaga 475 / 540 HP pada 2100 Rpm. dengan pengontrol bahan bakar electronik ( ECM ). Kompressor Sullair 1050 cfm menhasilkan tekanan udara 125 psi . Kompressor digerakkan oleh kopling " CENTAMAX " dari bagian belakang engine. Pada kotak roda gigi (gear box) penggerak pompa, digerakkan melalui kopling " CENTAFLEX "

Komponen Pompa Multiflo 420 EX

Gambar
 KOMPONEN POMPA MULTIFLO 420 EX Berikut komponen pompa multiflo 420 EX   dan spesifikasinya meliputi :   1. Wet End 2. Bar Shaft Pump 3. Vacum Pump dan Primming Pump 4. Transmision 5. Suction Line Assembly 6. Discharge Line Assembly 7. Rubber Coupling 8. Engine CAT C32 PENGERTIAN DARI  (  MF 420 EX) YAITU : M     = Multiflo F     = Fuel ( Diesel ) 420 = Particular Model Number EX = Extra High Head PUMP UNIT DATA ➤ Owner : Weir Mineral Multiflo ➤ Unit Model : MF 420 EX, Vacum Primed Pump Unit ➤  Engine Model : Caterpillar C32 ➤ Engine Operating Rpm : 1700 Rpm ➤ Maximum Speed : 1750 Rpm ➤ Engine Volt : 24 V ➤ Engine Power : 622 kW @ 1700 Rpm ➤ Bare Shaft Pump Model : MK43242AE05 ➤ Bare Shaft Pump Gland Sealing : Packed Gland ➤ Bare Shaft Pump Bearing Lubriction : Pump labyrinths are grease lubricated Bare shaft pump bearing and gland packing are oil lubricated ➤ Drive Coupling : Centaflex Series 400 Type 2 Coupling ➤ Non Re-turn Valve Type : NRV 200 mm ➤ Non Re-turn Valve M

Fungsi Primming System Pada Pompa Multiflo 420 EX

Gambar
 PRIMMING SISTEM Fungsi primming sistem adalah untuk meniadakan udara pada sisi suction pump untuk membuat air naik ke permukaan dengan prinsip perbedaan tekanan. Karena pompa tidak harus bekerja keras guna menyedot air dari bawah sehingga mengurangi beban kerja pompa menjadi lebih ringan. Banyak sekali dijumpai bentuk primming pump yang diterapkan pada pompa di pasaran, contohnya antara lain sebagai berikut : 1. WET PRIME Pompa Wet Prime harus terisi penuh dengan air terlebih dahulu sebelum memulai pemompaan, dan pada suction hose (sisi hisap) terdapat katup penutup yang berfungsi untuk mencegah air kembali pada saat proses pemompaan. Tipe ini banyak di aplikasikan pada jenis pompa ladang. 2. VACUM PRIME Pada tipe ini suction (sisi hisap) tidak perlu diisi dengan air terlebih dahulu sebelum memulai pemompaan. Karena dilengkapi dengan pompa vakum tersendiri yang digerakkan oleh Belt dari poros utama. Mempunyai Tanki dengan pengaturan Ball Valve dan dilengkapi mekanisme sensor probe u

Spesifkasi Engine CAT C-27 Pada Unit Multiflo MF420-E

Gambar
 ENGINE CAT C-27 Engine yang digunakan pada unit multiflo MF420-E adalah Engine CAT C-27 yang menggunakan bahan bakar diesel fuel. Engine tipe ini merupakan kelompok dari C - series milik engine catepillar yang menggunkan sistem electric sebagai pengontrol dari pengaturan bahan bakar yang diinjeksikan. Engine C-27 memiliki power sbesar 597 BKW / 800 BHP @ 2100 Rpm. Engine ini merupakan tipe - V engine dengan 12 cylinder dan menggunakan sistem 4 langkah. Caterpillar Engine Spesification : Bore                                                        : 137,2 mm (5,4 in) Stroke                                                     : 152,4 mm (6.0 in) Displacement                                         :  27,03 L (1,649.57 in³) Aspiration                                              : Turbocharger Aftercooler Compression Ratio (From wheel end)  :  16,5 : 1 Rotation                                                 : Counter Clock Wise Berat Kering Bersih (App kg.lb)           : 2946 kg (649

Fungsi dan Tujuan SOP Pada Pelaksanaan Planned Management Pertambangan

Gambar
  FUNGSI SOP ( Standard Operasional Procedure ) Adalah agar pekerja dapat menjaga konsistensi dalam menjalankan suatu prosedur kerja dengan memudahkan proses pengontrolan pada setiap prosedur kerja agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi untuk meminimalkan deviasi atau kelalaian yang berakibat terkendalanya efektifitas produksi. "CONTOH SOP PLANNED MANAGEMENT" 1. TUJUAN 1. Standard Operation Procedure (SOP) ini bertujuan untuk : 1.1. Mengatur  mekanisme  pelaksanaan  program  Planned Maintenance 1.2. Memberikan pedoman kepada PIC (Person In Charge) departemen dalam melaksanakan proses planned maintenance, 1.3. Mengendalikan proses planned maintenance agar sesuai dengan sistem manajemen mutu. 2. RUANG LINGKUP SOP ini digunakan untuk mengatur mekanisme pelaksanaan planned maintenance dari mulai proses pembuatan budget, koordinasi, kebutuhan part, pemenuhan part sampai dengan pelaksanaan planned maintenance tersebut.  Adapaun ruang lingkupnya melipu

Spesifikasi Engine PC2000 Komatsu

Gambar
ENGINE SAA12V140E-3  Pada type engine ini adalah mesin yang memiliki kinerja tinggi dan berefiensi tinggi yang memberikan konsumsi bahan bakar yang rendah, rendah kebisingan dan warna gas buang yang lebih baik serta kinerja akselerasi yang lebih baik juga. Pada engine ini sudah memenuhi peraturan gas buang yang ketat ( AS: peraturan EPA untuk tahun 2006 ). Dengan demikian, mesin yang baru dikembangkan ini cocock sebagai sumber tenaga mesin kontruksi dan mesin industri yang digunakan untuk berbagai keperluan. Engine ini merupakan penerus dari engine 12V140-1 konvesional yang memperkenalkan berbagai jenis teknologi baru degan tetap berpegang pada konfigurasi dasar engine diesel V12-silinder, berpendingin air, injeksi langsung dan 4-tak. 1. Sistem injeksi bahan bakar bertekanan tinggi yang dikontrol secara electronik. Pada diesel engine konvensional rata-rata sistem bahan bakarnya masih menggukan pump injeksi dengan governor sebagai kontrolnya (FIP). Seiring perkembangan dunia otomotif, s