Fungsi Primming System Pada Pompa Multiflo 420 EX

 PRIMMING SISTEM

Fungsi primming sistem adalah untuk meniadakan udara pada sisi suction pump untuk membuat air naik ke permukaan dengan prinsip perbedaan tekanan. Karena pompa tidak harus bekerja keras guna menyedot air dari bawah sehingga mengurangi beban kerja pompa menjadi lebih ringan. Banyak sekali dijumpai bentuk primming pump yang diterapkan pada pompa di pasaran, contohnya antara lain sebagai berikut :

1. WET PRIME

Pompa Wet Prime harus terisi penuh dengan air terlebih dahulu sebelum memulai pemompaan, dan pada suction hose (sisi hisap) terdapat katup penutup yang berfungsi untuk mencegah air kembali pada saat proses pemompaan. Tipe ini banyak di aplikasikan pada jenis pompa ladang.

2. VACUM PRIME


Pada tipe ini suction (sisi hisap) tidak perlu diisi dengan air terlebih dahulu sebelum memulai pemompaan. Karena dilengkapi dengan pompa vakum tersendiri yang digerakkan oleh Belt dari poros utama. Mempunyai Tanki dengan pengaturan Ball Valve dan dilengkapi mekanisme sensor probe untuk mengontrol kerja pompa vakum.Tipe pompa vakum ini banyak diterapkan pada Multiflow, TFS, dll.

3. COMPRESSOR PRIME

Pada tipe ini juga tidak memerlukan pengisian air pada sisi suction hose sebelum memulai pemompaan, dengan memanfaatkan Non-return Ball Valve yang tidak sama dengan vakum prime, tetapi tidak memerlukan tangki ptimming atau pengatur float valve. Pompa ini terpisah dan digerakkan juga dengan Belt yang dari poros utama.

4. SUBMERSIBLE 

Pada tipe ini menggunakan Electic pump terdiri dari motor listrik vertikal kedap air yang langsung terhubung ke poros impeler, dan pompa ini biasanya benar-benar tenggelam dalam air yang akan di pompa. 

 

PRINSIP DASAR PEMOMPAAN

 

Dasar dari pemompaan yaitu menggunakan prinsip gaya sentrifugal. Gaya yang membuat benda yang dilempar memutar menjauhi titik pusatnya. contoh pada ember yang di isi dengan air dan ember dilubangi pada titik tengah bawah ember, kemudian di putar. Tentu saja air tidak akan tumpah pada saat kita putar, tetapi air keluar dari dalam ember pada lubang bawah karena gaya sentrifugal. Prinsip ini yang memungkinkan pompa sentrifugal untuk bekerja.


🔑 TERMINOLOGI PEMOMPAAN


1. SUCTION LIFT
Adalah jarak ketinggian vertikal antara permukaan air dengan titik pusat impeler pompa.

2. DISCHARGE HEAD
Adalah jarak ketinggian vertikal impeler antara titik pusat impeler dan titik tertinggi air dapat dialirkan/pembuangan.

3. STATIC HEAD
Adalah penjumlahan antara jarak suction lift dan discharge head.

4. FRACTION / HEAD LOSS
Adalah nilai tahanan suatu cairan yang melewati sebuah jarak pipaconnection, nilai tersebut di cantumkan dengan satuan meter.

5. TOTAL HEAD / TOTAL DYNAMIC HEAD
Adalah total static head + head/fraction loss.


🔑 SUCTION LIFT

AIR PRAKTIS DIMAMPATKAN, HAL ITU DIKARENAKAN DORONGAN DARI TEKANAN ATMOSFER HINGGA MENCAPAI SELANG DAN KE DALAM POMPA.

10.35 meter adalah teori maksimum head yang mana tersedia pada tekanan atmosfer.

NAMUN

"Itu merupakan total suction lift yang tersedia."


🔑PRAKTEK MAKSIMUM SUCTION LIFT


"Vertical Head + Friction Loss + Vapour Pressure + NPSH = 10.35 m"


1. Vertical Head      : Jarak vertical dari permukaan air ke titik tengah pompa.

2. Friction Pressure : Nilai gesekan dikarenakan oleh air melewati strainer, suction hose, primming tank, dan masuk kedalam pompa. Hal ini sangat tergantung pada flow rate - ukuran dan panjang hose atau pipa.

3. Vapour Pressure : Tekanan yang dibutuhkan untuk menghentikan air dari penguapan. Untuk air dingin adalah sekitar 2.15 kPa atau 0.22 meter, yang mana akan berubah jika suhu meningkat.

4. NPSH             : Net Positive Suction Head adalah heat atau tekanan tersisa, setelah tiga lainnya telah dikurangi dari tekanan atmosfer.


NPSHA = Head tekanan atmosfer (P) - hs - hf - head tekanan uap cairan

NPSHA = Head tekanan atmosfer (P) + hs - hf - head tekanan uap cairan

1. Component no.1 (Vertical Head)
Sebagian tekanan dibutuhkan untuk mendorong air menuju hose dan masuk ke dalam pompa.
2. Component no. 2 (Fraction Loss)
Sebagian tekanan dibutuhkan untuk melewati kerugian gesekan.
3. Component no. 3 (Vapour Pressure
Sebagian tekanan dibutuhkan untuk menghentikan penguapan air.
4. Componen no.4 (NPSH
Tekanan yang tersisa, ketika air telah mencapai pompa, adalah ketersediaan untuk mendorong air masuk ke pusat impeller dan dipercepat dengan kecepatan putar.


 


Komentar