Standard Emisi Gas Buang Pada Engine Komatsu ( Diesel Emission )

 Standard Emisi Gas Buang Pada Diesel Engine Komatsu






Standard Emisi Gas Buang dibuat agar meminimalkan resiko pencemaran udara guna mengurangi dampak polusi udara (Global Warming). Sehingga banyak produsen engine sekarang ini berlomba-lomba memperbarui teknologi pembakaran pada egine mereka agar lebih ramah lingkungan. Salah satunya yaitu Engine Komatsu Jepang.

Secara Umum dari hasil pembakaran engine diesel dihasilkanlah Heat (panas/energy), Hidrogen (Uap air), Nitrogen, NOx, SOx dan benda lainnya (Particulate matter). NOx berasal dari nitrogen pada udara dan fuel, sedangkan SOx dikaitkan langsung dengan kandungan Sulpur dalam fuel. Pada Ultra low sulfur diesel hanya menghasilkan sedikit jumlah SOx.

Diesel Emission


1. O2 : merupakan konsentrasi dari Oxygen yang tertinggal dalam cerobong setelah proses combustion.

2. CO : merupakan hasil terbentuknya pembakaran yang tidak sempurna dari fuel dalam proses pembakaran.

3. C02 : merupakan hasil terbentuknya pembakaran yang sempurna dari fuel dalam proses pembakaran.

4. NO : merupakan Oksidasi dari Nitrogen yang terbentuk karena panas dan tekanan selama proses pembakaran.

5. NO2 : merupakan Nitrogen Dioxide yang terbentuk karena panas dan tekanan karena kelebihan Oxygen. Biasa juga disebut "Smog" dan punya kontribusi yang besar untuk membuat hujam asam.

6. NOx : Adalah jumlah dari NO dan NO2. Ini yang mengatur emisi dari NO dan NO2.

7. UHC atau (Unburned Hydrocarbons) : Adalah fuel yang tidak sempat memuai pada proses pembakaran dan ikut terbuang ke exhaust manifolt.

8. TEMPERATURE : Temperature disini adalah berasal dari exhaust gas. Temperature yang tinggi menujukkan bahwa pembakaran yang berlangsung lebih lama dari pada normalnya, sehingga heat energy terbuang sia-sia. Temperature pada exhaust manifol juga bisa menandakan adanya kondisi abnormal pada injector tidak mengkabutkan fuel dengan baik (menetes).

Komentar