Spesifkasi Engine CAT C-27 Pada Unit Multiflo MF420-E

 ENGINE CAT C-27



Engine yang digunakan pada unit multiflo MF420-E adalah Engine CAT C-27 yang menggunakan bahan bakar diesel fuel. Engine tipe ini merupakan kelompok dari C - series milik engine catepillar yang menggunkan sistem electric sebagai pengontrol dari pengaturan bahan bakar yang diinjeksikan. Engine C-27 memiliki power sbesar 597 BKW / 800 BHP @ 2100 Rpm. Engine ini merupakan tipe - V engine dengan 12 cylinder dan menggunakan sistem 4 langkah.

Caterpillar Engine Spesification :

Bore                                                        : 137,2 mm (5,4 in)

Stroke                                                     : 152,4 mm (6.0 in)

Displacement                                         :  27,03 L (1,649.57 in³)

Aspiration                                              : Turbocharger Aftercooler

Compression Ratio (From wheel end)  :  16,5 : 1

Rotation                                                 : Counter Clock Wise

Berat Kering Bersih (App kg.lb)           : 2946 kg (6495 lb)


Penamaan Engine CAT :

C - 27 

C = C - Series

27 = Total Displacement

Dari penamaan di atas maka dapat diketahui bahwa besarnya displacement pada setiap cylinder adalah 2,25 liter. Pada Engine C - series ini termasuk dalam engine yang menggunakan EUI system (Electonic Unit Injector) untuk sistem fuelnya. Nama lain dari EUI juga bisa disebut MEUI (Mechanically actuated Electronically Controlled Unit Injector).

Keuntungan EUI system :
  1. Lebih irit bahan bakar dari pada sistem fuel FIP atau konvensional.
  2. Emisi gas buang yang dihasilkan lebih rendah.

Komponen Utama EUI system :

  1. Injector mampu menghasilkan pressure hingga mencapai 3000 psi.
  2. Fuel transfer pump
  3. ECM (Electonic Control Module) sebagai pengature semua kinerja engine.
  4. Sensor - sensor
  5. Actuator berfungsi menjalankan out dari ECM untuk mengubah kinerja engine.
Komponen - komponen tersebut akan saling berhubungan dan akan membentuk proses pembakaran pada engine. Berikut rangkaian kinerja pada komponen diatas :

SENSOR ➨ ECM ➨ ACTUATOR ➨ EUI INJECTOR

Sedangkan fungsi dari Fuel Transfer pump adalah menyediakan supply fuel dari tank menuju ke injector secara continue dan bekerja sama dengan regulator untuk mempertahankan pressure pada sistem fuel gallery sebesar 60 psi - 125 psi.

1. INJECTOR

Pada injector sistem EUI mampu menyediakan pressure fuel dari 10.000 psi sampai 30.000 psi. Dengan pressure injection yang tinggi ini maka menghasilkan pengabutan fuel yang lebih sempurna, sehingga partikel fuel hasil pengabutan akan lebih kecil.Sehingga proses pembakaran juga akan lebih sempurna, karena mengurangi jumlah fuel yang tidak ikut terbakar. Emisi gas buang pada hasil pembakaran dari proses ini juga akan lebih ramah lingkungan. 

2. FUEL TRANSFER PUMP

Pada sistem EUI juga dilengkapi oleh supply pump yang berfungsi mengirimkan fuel dari tangki dan menyediakan tekanan fuel ke fuel gallery pada masing- masing injector sebesar 60 - 125 Psi. Adanya pressure dihasilkan karena adanya Regulator yang dipasang pada sisi discharge Cylinder Head. Regulator inilah yang menjaga agar tekanan pada sisi injector tetap konsistan. Regulator bekerja seperti Pressure Relief Valve pada umumnya.

3. ECM (Electonic Control Module)
Pada fuel sistem EUI juga dilengkapi dengan adanya ECM, ECM adalah sebuah komputer yang mengontrol, mengatur dan mengolah semua data dari komponen electronik pada engine guna menghasilan campuran serta timing pengkabutan bahan bakar yang tepat sesuai kebutuhan. 3 fungsi utama ECM yaitu :
  1. Memberikan power pada komponen - komponen pada engine.
  2. Memonitor dan mengolah data input signal yang berasal dari sensor - sensor pada engine.
  3. Sebagai governor untuk mengontrol Rpm Engine.
Fungsi tambahan ECM pada engine adalah :
  1. Sebagai pemilik outorisasi penuh terhadap pengontrolan komponen electronik engine.
  2. Mencatat dan memberitahukan kerusakan pada komponen electrical engine.
  3. Meningkatkan proses diagnostic pada komponen electronik engine.
  4. Memonitor dan mengamankan engine bila ada malfuction pada engine.
Connector pada ECM terdiri dari 2 jenis yaitu :


1. Engine Harness Connector
Berfungsi untuk menerima inputan dari semua sensor - sensor yang berasal dari engine. 

2. Vehicle Harness Connector
Berfungsi untuk menerima inputan dari semua sensor - sensor yang berasal dari luar engine pada masing - komponen mesin yang di aplikasikan. 

4. SENSOR - SENSOR

Pada sistem EUI juga dilengkapi oleh komponen electrik yaitu SENSOR, Ada 4 tipe sensor yang terdapat pada engine seri C - CAT antara lain sebagai berikut :
  1. Pressure Sensor
  2. Temperature Sensor
  3. Position Sensor
  4. Speed Sensor
5. ACTUATOR 

Adalah komponen yang berfungsi merubah out yang berasal dari ECM untuk merubah kinerja engine.



Komentar