Klasifikasi Grease (Gemuk) dan Penggunaanya pada Bearing Alat Berat

 Klasifikasi Grease Menurut Penggunannya



Grease atau Gemuk mempunyai banyak type aplikasinya pada bearing, karena itu grease dibuat berdasarkan penggunaanya. Hal itu sangat penting diketahui sebab akan berakibat pada life time dari bearing itu sendiri. Apa saja tipe grease itu, antara lain sebagai berikut :
  • Grease untuk High Temperature : Type grease ini bisa dijumpai pada mesin drilling sebagai pelumas sambungan pipa batang bor, grease ini memiliki campuran serbuk besi yang berguna untuk merapatkan sambungan pipa batang bor.
  • Grease untuk Putaran Tinggi (High Speed) : Type grease ini banyak digunakaan pada Pully dengan putaran tinggi dan tidak mudah meleleh. contohnya pada Pully fan engine, Bar shaft pump multiflow, Joint propeler dll.
  • Grease untuk Bantalan (High Load) : Type grease yang aplikasinya pada bearing cyilinder hydraulic pada alat berat yang mempunyai beban kerja yang tinggi.  
  • Grease untuk Penahan Kejut : Type grease ini banyak digunakan pada alat berat sebagai media peredam kejutan, antara lain pada Track Adjuster unit.
  • Grease untuk Putaran Rendah (Low Speed: Type grease ini banyak digunakan pada Hub roda Mobil, Tie rod, Stabilzer dll.
🔰 Klasifikasi Grease

Pada oli diklasifikasikan berdasarkan tingkat kekentalan (vicocity), sedangkan pada grease berdasarkan tingkat kekentalan (consistency). NLGI (National Lubricating Grease Institute) membagi tingkat kekerasan grease berdasarkan klasifikasi kekerasanya menjadi  9 Tingkat kekerasan yaitu dari (000-6).
 
ASTM D217 (American Standart to Testing and Material) sebagai penentu kekerasan gease mempunyai persyaratan uji dengan mengukur jarak penetrasi grease (1/10 mm), pada temperature 25० C dengan menggunakan alat one quarter scale cone equipment. Berikut ini table yang menunjukkkan klasifikasi tingkat kekentalan grease yang telah ditetapkan oleh NLGI.


🔰 SPESIFIKASI GREASE

Spesifikasi pada grease dipengaruhi berdasarkan ciri fisik grease untuk menentukan kemampuan pelumasan grease, antara lain sebagai berikut : 
  1. Penetrasion merupakan kemampuan grease dalam melakukan penetrasi yang dipengaruhi oleh kekentalan grease. Semakin kental / keras angka penetrasinya maka semakin kecil, karena grease yang kemampuan penetrasinya tinggi akan mampu memberikan pelumasan yang lebih baik pada celah yang lebih kecil. 
  2. Drop Point (Titik Leleh) merupakan titik dimana suhu grease mulai mencair yang diakibatkan oleh panas. Drop point sangat menentukan suhu kerja maksimum suatu grease, yang biasanya ditentukan dibawah drop point.
🔰 PENIMPANAN DAN PENANGANAN PELUMAS GREASE

Grese harus mempunyai tempat penyimpanan yang layak, bisa dibawah atap sehingga tidak terpengaruh oleh cuaca. Bila tempat pelumas sudah pernah dibuka dan isinya dipakai maka wajib ditutup kembali dengan baik. Bila dimungkinkan tidak ada tempat penyimpanan yang layak maka beberapa tindakan pencegahan dapat dilakukan antara lain sebagi berikut :
  • Drum atau tempat grease disimpan dengan posisi tidur, dengan posisi tutup drum membentuk garis horizontal.
  • Bila drum harus disimpan dalam kondisi berdiri karena suatu hal, maka drum harus diposisikan terlepas dari tanah atau diberi stand balok kayu agar drum tidak korosi.
  • Gunakan lap untuk membersihkan hose, pipa, atau peralatan lainya, akan tetapi jangan menggunkan lap yang mudah lepas benangnya sehingga cenderung meninggalkan serat pada saat digunakan.



Komentar